1. Takut Mati
Takut mati adalah ketakutan yang paling utama yang
dialami manusia. Hampir semua orang tidak siap akan mati meskipun tahu kematian
itu cepat atau lambat pasti datang.Banyak orang takut dan khawatir tentang apa
yang mungkin terjadi setelah kematian.Untuk mengatasi rasa takut ini, penting
untuk memahami bahwa hidup adalah siklus yang terdiri dari kelahiran dan
kematian, keduanya merupakan dua sisi mata uang yang sama. Ketakutan yang
berlebihan terhadap kematian disebut Thanatofobia.
2. Takut Gagal
Ketika mencoba sesuatu, selalu ada dua kemungkinan,
yaitu berhasil atau gagal. Atychiphobia adalah ketakutan yang tak rasional
terhadap kegagalan yang pada akhirnya membuat seseorang tidak mau berbuat
sesuatu karena takut menemui kegagalan.Jika fobia tetap tidak diobati,
gejalanya akan terus memburuk dari waktu ke waktu. Hilangnya motivasi dan penurunan
rasa percaya diri akan segera mengikuti yang dapat menyebabkan gejala yang
lebih parah seperti depresi.
3. Takut Ditolak
Setiap orang ingin kehadirannya diterima, baik oleh
lingkungan maupun orang yang disayangi. Beberapa orang bahkan ada yang begitu
tergantung pada pengakuan, persetujuan atau penilaian orang lain terhadap
dirinya sendiri.Orang-orang ini begitu didorong oleh kebutuhan untuk diterima
sehingga kehilangan identitasnya sendiri. Beberapa orang kemudian menarik diri
karena takut ditolak. Mereka ini akhirnya menjauhkan diri dari teman-teman,
keluarga dan pengasuh yang merawatnya.
4. Takut Gelap
4. Takut Gelap
Kecuali untuk kepentingan tidur, hampir semua
manusia yang tidak dalam kondisi tidur akan takut dengan kegelapan.
Daerah-daearh gelap juga sering jadi sumber kriminalitas.Ketakutan ini muncul
dari ketidakpastian yang dihadapi karena tidak dapat melihat objek di
sekitarnya dengan jelas.Ketakutan yang berlebihan terhadap gelap disebut
Lygophobia, yaitu ketakutan yang intens terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan
bahaya secara nyata.Pada banyak kasus, ketakutan ini bercampur dengan
ketakutan terhadap hantu atau sosok-sosok mistis lainnya.
5. Takut Jatuh dari Ketinggian
5. Takut Jatuh dari Ketinggian
Membayangkan diri sendiri berada di ketinggian
sering membuat panik dan takut. Gejalanya antara lain keringat dingin, gemetar
dan mual. Ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian disebut Hypsiphobia
6. Takut Kehilangan Orang yang Disayangi
Kebersamaan bersama orang yang disayangi adalah saat-saat yang paling membahagiakan dalam hidup. Ketika tiba saatnya harus mengakhiri kebersamaan tersebut, baik karena perpisahan, perceraian ataupun kematian, banyak orang yang kemudian jatuh sedih hingga depresi.Luangkan banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman yang dicintai. Ketika tiba saatnya harus kehilangan mereka, maka kenangan yang indah akan tetap membuat orang yang ditinggalkan merasa bersemangat menjalani hidup.
7. Takut Miskin
6. Takut Kehilangan Orang yang Disayangi
Kebersamaan bersama orang yang disayangi adalah saat-saat yang paling membahagiakan dalam hidup. Ketika tiba saatnya harus mengakhiri kebersamaan tersebut, baik karena perpisahan, perceraian ataupun kematian, banyak orang yang kemudian jatuh sedih hingga depresi.Luangkan banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman yang dicintai. Ketika tiba saatnya harus kehilangan mereka, maka kenangan yang indah akan tetap membuat orang yang ditinggalkan merasa bersemangat menjalani hidup.
7. Takut Miskin
Jika pernah miskin atau tumbuh di lingkungan yang
miskin, orang umumnya memiliki ketakutan yang sangat kuat terhadap kemiskinan.
Cara terbaik untuk memerangi kemiskinan adalah dengan mendidik diri sendiri dan
mempelajari bagaimana cara mendapatkan uang.Uang memainkan peran sentral dalam
kehidupan kita dan layak menjadi perhatian. Namun ada kalanya orang begitu takut
jatuh miskin dan kehilangan kekayaan. Ketakutan berlebihan ini disebut
Peniaphobia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar